Kasih jika dasarnya Rabbi, itulah kasih sejati...
Cinta ini pasti diuji kerana itu sudah tradisi janji. (Jendela Hati,1993)
Ya ALLAH..
Selamatkan perjalanan nya kesana,
Semoga selamat ke destinasi,
Terima Kasih saja mampu ku ucapkan,
Hanya Engkau sahaja yang akan membalas kebaikannya.
Terima Kasih atas pemberian kitab-kitab itu,
Akan ku cuba rajin kan diri membacanya,
Susah payah kau ke sini sekadar itu,
Sepatah dua kata saja yang terlafaz.
Maafkan aku...
Mungkin saja, aku merasakan kau yang terbaik,
Tapi terbaik untuk seseorang yang lain,bukan aku,
Sesungguhnya, ALLAH lebih mengetahui...
Kita tidak boleh mencintai orang lain,sebelum mencintai diri sendiri.
Dan kita tidak boleh mencintai diri sendiri,sebelum mencintai ALLAH!!!
Jangan cintai orang kerana kasihan, tapi kasihani orang yang kau cintai...
Saudari, janganlah khuatir kau akan kehilangan cintanya. Kerana jika memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu. Tetapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tidak menghendakinya, maka tidak akan boleh kalian bersatu.
ReplyDeleteSaudari, bersabarlah. Biarkan Allah yang mengaturnya. Maka yakinlah, semuanya akan baik-baik sahaja. Semuanya akan indah pada waktunya.
Sumber: Paradigma MUKMIN
Mncintai Sseorang itu adalah hak kita,namun memiliki sseorang yg kita cintai tanpa ikatan resmi itu bukan hak kita,Jgn pernah takut melepaskan ssuatu yg blm brhak kita miliki,Dia pasti akan kembali,andainya Allah mnjadikan ia untuk kau miliki atau Allah akan mnggnti,dgn yg jauh lebih baik dari yg sekarang kita cintai Jgn pernah takut khilangan ssuatu yg BuKAN mnjadi hak kita,jgn kau tngisi apa yg bukan milikmu
ReplyDelete